29 June 2008

Mengapa?

29 June 2008

Mengapa tidakkah kau maafkan
Mengapa ku bertanya

Halah!!! ini cuma sepenggal lagunya Yuni Shara

Mengapa???
Pertanyaan ini sekarang aku ajukan padamu
Mengapa? Mengapa? Mengapa?

Mengapa???
Kamu tega lakukan semua ini padaku
Kamu gores kembali luka hatiku yang tak kunjung sembuh
Kamu remukkan kembali puing-puing hatiku yang hampir rekat

Tidakkah kamu tahu?
Dalam setiap gerak langkahku, aku selalu berdoa untukmu, untuk kita
Tidakkah kamu tahu?
Dalam setiap helaan nafasku, aku selalu berdoa untukmu, untuk kita
Tidakkah kamu tahu?
Dalam hening dan sepinya malam, aku selalu berdoa untukmu, untuk kita
Tidakkah kamu tahu?
Jarak yang selama ini terbentang antara kita, sungguh menyakitkanku, menyiksaku
Aku ikhlas menerimanya, aku rela menjalankannya, demi untukmu, untuk kita

Kini........................
Setelah aku bersusah payah membangun kembali puing-puing hatiku yang runtuh
Merekatkan kembali serpihan-serpihan hati yang telah remuk
Menjahit kembali robekan-robekan rasa yang sudah koyak
Menyambung kembali benang -benang asa yang telah putus

Mengapa???
Kamu runtuhkan kembali puing yang telah kuteggakkan
Kamu remukkan kembali serpihan hati yang hampir rekat
Kamu koyak kembali robekan rasa yang telah terjahit
Kamu putuskan kembali benang-benang asa kehidupanku

Tidakkah kamu ingat?
Saat kamu bersimpuh dipangkuanku
Saat kamu menangis dipangkuanku
Saat derai air matamu menghapus kebencianku,
menghapus rasa sakitku, rasa perihku, rasa dukaku, rasa lukaku
Saat kamu berjanji, berikrar, bertobat
Dan kita berdoa..............

Mengapa???
Rangkaian kata-kata yang telah kamu ucapkan, kamu ingkari
sebait ikrar yang telah kamu bisikan, kamu campakkan
Untaian doa-doa yang kamu lantunkan, kamu hempaskan

Haruskah?
Aku memaafkanmu kembali
Sanggupkah?
Aku memaafkanmu untuk yang kedua kali




untuk seseorang yang telah membuatku terluka lagi


9 comments:

Anonymous said...

Teh,

Memaafkan seseorang yang kita sayang, yang kita cintai dengan ikhlas itu tidak mesti diiringi bilangan. Sabar tak berbatas ruang dan waktu, itu kunci dari semuanya.

Saat dia yang kita sayang & cintai itu alpa, maka tugas kita untuk kembali mengingatkan dengan sabar, dengan do'a, dengan ikhlas.

Allah sayang teteh, jadi anggap ini ujian untuk melangkah menjadi lebih baik.

Coba deh baca buku The Secret & Quantum Ikhlas, Insya Allah teteh akan nemu jawabannya. Dan satu lagi, jangan pernah lelah untuk terus mengingatkan dengan segala kesabaran yang teteh punya. Dan draw the line dengan semua hal yang sekiranya akan menghancurkan niat baik teteh untuk membuat semuanya menjadi lebih baik. Ada Allah yang selalu melihat segalanya dan teteh harus percaya itu.

Anonymous said...

ini lama gak apdet sekali apdet tanya mengapa muluuu, emang mengapa bu guru????

Wulan said...

Wahhhh Mbaaaaa.. akhirnyaaaaa balik lagi .. kirain udah ilang kemanaaa.. senangnyaaa :) Semoga semua sehat-sehat aja ya Mba :)

putri said...

Mengapa? Jawabannya ada di rumput yang bergoyang? hihihi... Semoga cepat dapat jawabannya ya bu. Eh kalau gak dapat jawabannya... EGP aja atuh... cuekin hahahaha...

Alhamdulillah kabar baik bu. Cuma ya gitu deh.. super duper sibuk... *sok sibuk* :D sudah lama gak buka blog. Online di YM jg ditinggal meluulu hehe..

bunbun said...

lohhh...sekalinya ngapdet kok tanya "kenapa"??

emang kenapa??

Anonymous said...

hai jeng pakabar thanks ya ucapannya. Jarang nge blog nih skrg? sama donk.. kenapa yak? ^_^

david santos said...

Happy day for you!!!

Anonymous said...

hai lirih, maafkan ya baru kesini, semoga kamu gak sedih lagi seperti sajak ini.

aku pindah ke WP, jadi blog lama jarang dikunjungi/gak update.
address yg ini ya
nice weekend!

april said...

aduh mbak kenapa?? loh aku jd nanya juga...:) mudah2an cepet selesai masalahnya..